10 Diet Berbahaya Menurut Ahli Gizi

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

10 Diet Berbahaya Menurut Ahli Gizi

 

Menjalani diet untuk mendapatkan tubuh ideal mesti memperhatikan efek buruk yang menyertainya. Sejumlah ahli gizi menyebut jenis diet yang baiknya dihindari. (Foto: Gadini/Pixabay)

Jakarta, CNN Indonesia -- Punya resolusi diet di 2018? Mungkin ini terdengar usang, sebab dari tahun ke tahun, keinginan diet memang sudah dicanangkan. Namun apa daya, kadang godaan makanan lezat bisa membuyarkan semua. Gagalnya diet bisa juga disebabkan oleh salah pilih jenis diet.

Berkaca pada diet ala selebriti yang populer sekalipun tak selalu jadi jaminan diet bisa berhasil. Tak hanya berkonsultasi dengan ahli gizi, orang perlu menghindari beberapa jenis diet yang berbahaya.

Baru-baru ini US News dan World Report merilis jenis-jenis diet mulai yang paling sehat dan paling berbahaya. Penilaian jenis diet dilihat dari kemudahan untuk dijalankan, kepenuhan nutrisi, keamanan, efektivitas dalam menurunkan berat badan, dan potensinya untuk melawan diabetes dan penyakit jantung.

 


10. Diet Asam alkali

Diet ini bertujuan untuk menyeimbangkan pH tubuh. pH yang seimbang dipercaya dapat menjadikan tubuh sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Tubuh secara natural mengandung lebih banyak alkali. Mereka yang menganut diet ini mengklaim, memberikan tubuh asupan asam hanya akan memperburuk kondisi kesehatan. Tubuh bakal sibuk mengeluarkan asam tersebut.

Aturan diet ini cukup merepotkan. Orang harus mengonsumsi makanan yang mengandung alkali. Takarannya 80 persen makanan beralkali dan 20 persen makanan mengandung asam. Makanan yang mengandung alkali contohnya, sayuran, buah yang tidak diproses, cambah biji-bijian, dan almon. Meski tampak sehat, diet ini sulit diikuti dan cakupan nutrisinya tidak seimbang. Selain itu, ia tak memiliki cukup data atau riset yang mendukung efektivitas diet.

9. Diet paleo

Diet paleo berasal dari konsep zaman Paleolitikum. Masa kini, orang banyak terkena penyakit kronis karena makanan yang diproses juga tingginya karbohidrat yang dikonsumsi. Diet ini mengajak orang untuk kembali ke masa 10ribu tahun lalu, saat orang hanya makan apa yang mereka tanam dan tangkap. Tak ada junk food atau makanan yang diproses sehingga tak ada penyakit modern termasuk diabetes.

Diet paleo mungkin sangat berat dijalankan. Mungkin orang tak akan bisa membayangkan makan roti isi alias sandwich tanpa roti. Aturannya sebenarnya sederhana, jika manusia gua tak memakan makanan tersebut, maka orang yang menjalani diet ini juga sama. Orang akan disarankan makan ikan, daging, sayuran, dan buah. Ahli tak menyarankan diet ini karena orang tidak akan mendapat nutrisi secara penuh.

8. Diet makanan mentah

Tren makan makanan tanpa dimasak pernah populer di era 1800-an. Seorang dokter, Maximilian Bircher-Benner pernah menyembuhkan penyakit kuning yang menyerang dirinya dengan hanya memakan apel mentah. kemudian, hal ini dilanjutkan dengan deretan eksperimen serta diet yang terus berkembang dengan makanan mentah. Makanan mentah artinya, makanan tidak melalui proses apapun, termasuk radiasi, rekayasa genetik, atau terkena pestisida. Makanan yang telah melalui sekian proses bisa mengakibatkan hilangnya beberapa nutrisi di dalamnya.

Meski terdengar menyehatkan, nyatanya diet ini tak disarankan. Diet makanan mentah rendah akan kalori, kalsium juga vitamin B-12 dan D. Untuk keamanannya, para ahli merasa ada risiko makanan yang mengandung racun akibat kontaminasi atau tidak dimasak. Perlu diingat, diet ini meminta pengikutnya untuk makan segala sesuatunya tanpa diproses, termasuk daging mentah, susu yang tidak pasteurisasi, keju dari susu mentah dan ikan mentah.


7. Diet hormon

Kadar hormon yang tidak seimbang dikatakan bisa membuat program penurunan berat badan sulit diwujudkan. Natasha Turner, dokter sekaligus pencetus ide diet hormon, menjelaskan kelebihan salah satu jenis hormon seperti kortisol bisa menimbulkan nafsu makan berlebih. Hormon ini memang meningkat saat orang merasa stres. Diet ini cukup kontroversional sebab orang harus memulai dengan detoksifikasi selama dua minggu. Orang harus menjauhkan diri dari sumber-sumber kafein, gula dan alkohol juga gluten, produk susu, jagung, kentang, minyak, produk kacang-kacangan, jeruk dan anggur. Hal ini demi membersihkan tubuh dari kelebihan hormon termasuk estrogen dan kortisol.

Tentu tidak mudah untuk mengikuti dua minggu pertama diet ini. Tak hanya soal makanan yang harus dihindari tapi juga tubuh bisa saja menderita. Orang akan mengalami sakit kepala, lemas dan sensitif. Selanjutnya, orang akan menjalani program diet Glyci-Mediterranean, yakni diet tinggi protein yang kaya akan sayur-sayuran, minyak zaitun dan kacang. Meski belum ada risetnya, diet ini mirip dengan diet mediterania yang mampu meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

6. Diet puasa

The fast diet atau diet puasa dicetuskan oleh jurnalis sekaligus dokter, Michael Mosley dan Mimi Spencer, jurnalis dan penulis. Mereka menuangkan pengalaman dietnya dalam buku "The FastDiet". Diet ini menetapkan aturan 5:2, lima hari makan dengan normal, kemudian dua hari mengurangi jatah kalori normal hingga 25 persen. Pria normalnya perlu 600 kalori sedangkan wanita 500 kalori. Mereka yang menjalani diet puasa disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein selama masa puasa, seperti ayam tanpa kulit dan kacang-kacangan untuk mengurangi rasa lapar.

Kebutuhan kalori tak hanya dipenuhi oleh sumber-sumber makanan yang disarankan, tapi juga bisa melalui makanan ringan rendah kalori yang kaya serat dan nutrisi. Saat tidak berpuasa, tak ada batasan dan larangan apapun, termasuk makan sepotong cake. Keberhasilannya tergantung dari konsumsi harian di luar hari puasa, karena tak ada aturan spesifik.

5. Diet atkins

Diet atkins diklaim mampu menurunkan berat badan hingga 15 pon atau 6,8 kilogram dengan banyak makan makanan berlemak. Tubuh perlu energi. Energi ini didapat dari pembakaran karbohidrat. Saat tubuh tak punya cukup karbohidrat, maka tubuh akan membakar cadangan lemak.

Minim karbohidrat dan banyak lemak, para ahli jelas mempertanyakan kepenuhan gizi dan keamanan diet atkins. Aturan diet ini jelas, kurangi karbohidrat, sehingga orang harus menjauhkan diri dari gula dan makanan yang mengandung pati atau tepung seperti kentang, roti dan nasi. Makanan yang mengandung protein dan lemak harus diperbanyak seperti ayam, daging dan telur.

4. Diet 'body reset'

Harley Pasternak, fitness trainer jadi orang yang pertama kali mencetuskan ide diet 'body reset'. Ia yang sudah berpengalaman mendampingi para pesohor seperti Alicia Keys, Lady Gaga, Rihanna dan Kanye West ini mencanangkan diet dengan program 15 hari diet. Di fase 5 hari awal, orang harus mengonsumsi jus dan fase berikutnya, jus diganti dengan makanan padat.

Meski terdengar efektif karena tubuh tak menerima kalori berarti, tapi belum ada riset yang mendukung keberhasilan diet. belum lagi orang harus berjuang minum jus atau smoothies layaknya bayi selama 5 hari.


3. Diet whole30

Penemunya, pasangan suami istri Dallas dan Mellissa Hartwig, mengklaim whole30 bukanlah diet. Whole30 dirancang untuk 'mengubah hidup', dengan membatasi nafsu makan, menyeimbangkan hormon, mengatasi masalah pencernaan dan meningkatkan fungsi imun.

Programnya hanya 30 hari, tapi aturannya benar-benar ketat. Tak ada gula, alkohol, biji-bijian, kacang-kacangan atau produk susu. Jika melanggar, kendati hanya sedikit, orang harus mengulang dari awal.

2. Diet dukan

Sesuai dengan namanya, diet ini dicetuskan oleh mantan dokter asal Perancis, Pierre Dukan. Prinsipnya sama dengan diet atkins yakni rendah asupan karbohidrat dan memperbanyak asupan protein. Namun, aturan diet ini jauh lebih ketat. Ada empat fase yang harus diikuti yakni fase attack atau fase asupan protein penuh, fase cruise atau fase dengan tambahan asupan sayuran dalam beberapa hari, consollidation atau fase lebih banyak makanan tambahan termasuk keju dan roti dan terakhir fase permanent stabilization atau orang bisa makan apapun yang diinginkan dengan sedikit aturan tentunya.

Dilihat dari asupan gizi ke tubuh, jelas diet ini tak memungkinkan tubuh mendapat nutrisi yang lengkap. ASupan protein dalam jumlah tinggi dan waktu yang lama bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti tubuh lesu, pernapasan buruk dan konstipasi.

1. Diet keto

Lupakan karbohidrat dan perbanyak asupan lemak jadi prinsip diet keto. Tubuh akan membakar lemak untuk dijadikan energi. Berbeda dengan diet rendah karbohidrat, diet keto benar-benar ketat soal asupan karbohidrat ke tubuh. Dulu, diet keto digunakan sebagai terapi penyakit saraf seperti kejang pada anak-anak.

Bagaimana menerapkan diet keto? Orang cukup memperbanyak asupan makanan berlemak tinggi, makanan berprotein tak begitu banyak dan sedikit sekali karbohidrat. Pilih ayam pada bagian yang banyak lemak misalnya paha dan kulit ayam, salmon, bacon, daging sapi. Sayuran juga disarankan, tapi perlu menghindari sayuran berpati seperti kentang dan wortel.

Diet keto tidak menjamin berat badan bisa turun. Melihat aturan diet dan asupan nutrisi yang masuk ke tubuh, para ahli tidak menganjurkan orang untuk mempraktikkan diet keto. Apalagi bagi mereka yang punya masalah dengan ginjal dan hati. Diet keto lebih punya potensi menimbulkan masalah kesehatan daripada memberikan manfaat bagi tubuh. (rah/rah)

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180110135500-255-267883/10-diet-berbahaya-menurut-ahli-gizi

Kontak Kami

  • Pemasaran:082118700765

  • Alamat: Jl. Ir. H. Juanda No. 101 Bandung 40132 / Kantor Yayasan : Jl. Ir. H Juanda No. 100, Desa/Kelurahan Lebak Gede, Kec. Coblong, Kota Bandung, Provinisi Jawa Barat, Kode Pos : 40132

  • Telephone:(022) 2533783, (022) 2533704

  • Email: sekretariat@jpkmsuryasumirat.com

Connect With Us

Facebook

Whatsapp

Instagram

 

©2024 JPKM Surya Sumirat - Persekutuan dan Perkumpulan PERHIMPUNAN SANTO BORROMEUS